Akhir-akhir ini fashion items dengan bahan spandex semakin marak kita temui di pasaran. Tekstur bahan ini memang khas, disamping memiliki warna yang menari dan bervariasi, bahan ini juga lembut jika diraba. Bila kita perhatikan lebih detail, bahan ini memiliki kelenturan dan elastisitas yang tinggi.
Menilik dari sejarah, bahan spandex pertama kali ditemukan oleh Du Pont company pada tahun 1947 dengan sebutan ‘fiber K’ yang memiliki keistimewaan memiliki elastisitas hingga 5x bahkan sampai 7x panjang awalnya. Pada masa itu memang dirasa perlu untuk mencari bahan/jenis kain alternative sebagai pengganti karet (e.g. polyurethane dan nylon).
Penelitian ini di inisisasi oleh seorang kimiawan bernama Joseph Shivers di DuPont’s Benger Lab di Waynesboro, Virgina. Penelitian ini terus berlanjut hingga akhirnya pada tahun 1959, Du Pont membuat spandex generasi baru yang diberi label ‘lycra’. Lycra menghasilkan jenis kain yang ringan, elastic dan fleksibel.
Dalam perkembangannya, kemudian bermunculan lah berbagai perusahaan serat sintetis lainnya yang juga mengembangkan spandex, dan masing-masing memiliki label yang berbeda-beda. Di Amerika Utara dan Eropa Spandex dikenal dengan nama Elastane. Merk-merk yang ada di pasaran ketika itu yaitu Lycra (Invista, sebelumnya bagian dari DuPont), Elaspan (Invista), Creora (Hyosung), ROICA dan Dorlastan (Asahi Kasei), Linel (Fillattice), dan ESPA (Toyobo).
Dan hingga saat ini yang paling jelas terlihat adalah penggunaan spandex di dunia FAshion.
(Dirangkum dari berbagai sumber)
Penelusuran terbaru : sejarah spandex, spandek lycra, jual spandex lycra, www sejarah bahan spandeks, alamat merk beverly maxi, apakah kaos spandex marak di pasaran, arti creora, bahan creora, bahan kain creora, baju gamis pesta madisna navy